Bismillah...
Dan tegakkanlah olehmu sholat !
Sesungguhnya sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar,
dan sesungguhnya dzikir kepada Allah itu lebih besar (keutamaan dan pengaruhnya bagi setiap pribadi insan),
dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakannya.
(Q.S. 29 Al ‘Ankabut : 45).
sering kita membaca/mendengar ayat tersebut diatas,
dari para ustadz,kyai,buya atau orang2 yg suka berceramah sesuai sebutan dimasing2 daerahnya.
akan tetapi pada kenyataannya masih banyak pelaku shalat tapi dia juga berbuat keji dan munkar,
bahkan (mohon maaf sebelumnya) banyak diantara mereka yg suka berceramah bahkan berprofesi sebagai guru agama ,
dan tentu saja sangat rajin shalatnya (secara zahir) akan tetapi tetap berbuat keji dan mungkar...?
(dan tentu saja tdk semuanya bgt)
dan sudah banyak bukti dan berita yg mengulasnya...
sehingga timbul pertanyaan,
mengapa bisa begitu...???
kemanakah shalatnya tersebut...?
sehingga tidak bisa mencegah dia dari perbuatan keji dan munkar walau dia rajin shalatnya...!
jawabannya gampang sekali...!
karena mereka hanya melaksanakan amal zahirnya saja (syaria't) yg dikerjakan oleh jasmaninya,
sedangkan inti dari ibadah shalat tersebut (yg dikerjakan ruhani/hakikat) tidak diperbuat,
yaitu hubungan/ingat/beserta Allah yg ada dlm shalat tersebut...!
sehingga hati/ruhani orang tersebut tidak terhimbas oleh sifat Maha Suci dan Maha Baiknya Allah SWT dlm dirinya.
hanya hati yg beserta/hubungan/ingat/dzikir kepada Allah lah yg akan terhimbas oleh keMaha Sucian Allah,bukan zahir yg bersifat fana/terbatas...!
seperti dalam satu keterangan :
“Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ini terdapat segumpal darah. Apabila segumpal darah
itu baik, maka baik pula seluruh anggota tubuhnya. Dan apabila segumpal darah itu buruk, maka buruk pula seluruh anggota tubuhnya. Segumpal darah yang aku maksudkan adalah jantung ( hati / ruhani )”
(HR. Bukhari)
karena awal dari gerak jasmani adalah perintah sang hati/ruhani (bukan jantung yg segumpal darah),
jadi hanya hati yg sudah beserta Allah yg sudah terhimbas kesucian dan kebaikan dari Zat Yang Maha Suci tersebut.
Jadi bukan amalan shalat zahir saja yg bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar tersebut,akan tetapi amalan ruhani/hati dalam shalat tersebut yg bisa mencegahnya.
oleh karena itu,
carilah ilmu tentang beserta dengan Allah tersebut...!
agar amal kita (bukan hanya shalat) bisa membuat perilaku amal dalam kehidupan kita selalu tercermin dalam kebaikan.
siapakah orang yang dia sudah Takik hubungan/beserta Allah tersebut...?
tentu saja Baginda yang Agung Nabi Muhammad SAW beserta para Pewarisnya disetiap zamannya yaitu Al Ulama warisyatulambya...!
berbahagia dan teramat bersyukur bagi orang2 yg sudah mendapatkan seorang Guru (Ulama warisyatulambya) yg mengajarkan Ilmu tersebut,
tinggal bagaimana kita menjaga dalam keistiqomahannya.
dan bagi yg belum mendapatkan ilmu tersebut,
segeralah berjuang untuk mendapatkannya,
agar kita dapat selamat dari dunia ini sampai akhirat kelak tentunya...!
selamat berjuang...!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar