bila cinta hanya menimbulkan rasa resah dan gelisah,
terkadang amarah yg menyertainya,
itu tandanya cintamu beserta dengan syetan,
karena hanya syetan yg akan membawamu kepada rasa tersiksa,
dan ingatlah,
bila kita mencintai sesuatu sudah melebihi cintanya kepada Allah SWT,
maka itulah Tuhanmu...!
dan pekerjaan syetanlah yang selalu menggoda dan berusaha membawa kita kepada Tuhan selain Allah,
agar mereka banyak mendapat kawan di neraka jahanam kelak...
na'udzubillah....!
dan ingatlah bahwa Allah itu Maha Cemburu,
Dia tak mau diduakan dengan siapapun dan apapun,
dan tentu saja azab yg pedih akan kitra rasakan bila kita memperbuatnya.
Rasulullah saw bersabda;
“Sesungguhnya Allah pun cemburu dan orang yang beriman juga cemburu. Kecemburuan Allah, yaitu jika orang mukmin melakukan apa yang diharamkan”.
(Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw bersabda;
“Tidak ada seorangpun yang lebih menyukai pujian daripada Allah maka oleh karena itulah Dia memuji Zat-Nya sendiri. Dan tidak seorangpun yang lebih cemburu daripada Allah maka karena itu Allah mengharamkan perbuatan keji”
(Bukhari Muslim)
boleh kita mencintai seseorang selain Dia,
akan tetapi cinta sewajarnya yg tidak melebihi cintanya kita kepada Allah SWT,
karena Allah menganugerahkan cinta tersebut untuk kita syukuri atas karunia tersebut,
dan cinta kita selalu berdasarkan atas RidhoNya.
dan itu diingatkan oleh Allah SWT dalam FirmanNya:
Katakanlah (wahai Muhammad):
"Jika bapa-bapa kamu, dan anak-anak kamu, dan saudara-saudara kamu, dan isteri-isteri (atau suami-suami) kamu, dan kaum keluarga kamu, dan harta benda yang kamu usahakan, dan perniagaan yang kamu bimbang akan merosot, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, -
(jika semuanya itu) menjadi perkara-perkara yang kamu cintai lebih daripada Allah dan RasulNya dan (daripada) berjihad untuk ugamaNya, maka tunggulah sehingga Allah mendatangkan keputusanNya (azab seksaNya); kerana Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (derhaka).
(QS. At Taubah : 24)
bagaimana caranya kita mengetahui cinta atas ridho Allah SWT dan cinta atas nafsu belaka tersebut...?
tentu saja harus ada Ilmu untuk membedakannya,
cinta sudah merupakan perbuatan Hati,karena cinta itu adalah rasa, dan rasa adanya didalam hati/ruhani kita.
tentu saja ilmu yg harus kita gunakan adalah ilmu tentang hati/ruhani,
yaitu Ilmu Keruhanian Islam yang Populer disebut Ilmu Tasawuf.
dan tidak sembarangan orang yg bisa mengajarkan Ilmu tersebut,
hanya orang orang yang sudah dia Takik Hubungan/beserta Allah lah yg mampu mengajarkan Ilmu tersebut.
siapakah mereka itu..?
Merekalah Ulama Warisyatulambya disetiap Zamannya,
karena hanya merekalah yang mewarisi Ilmunya Rasulullah SAW baik itu Ilmu syari'at (fikih) maupun Ilmu Hakikat (keruhanian).
dan seorang Ulama warisyatulambya harus ada di Garis Tali Allah yg turun menurun dari Rasulullah SAW sampai dijamannya,
artinya seorang Ulama warisyatulambya haruslah seorang Ahli Silsilah,
bukan silsilah secara jasmani,
akan tetapi Silsilah Ilmu Keruhanian tersebut hingga sampai kepada Rasulullah SAW,
karena seorang Ulama adalah orang yang Amanah dan sangat Takut kepada Allah,
tentu saja tidak akan berbuat macam macam dan patuh atas Ulama diatasnya sebagai Guru nya.
dan itu ditegaskan Allah SWT dalam salah satu FirmanNya:
In-namaa
yakhsalloha min ibaadihil 'ulamaa-u.
Hanya Ulama sajalah di antara hamba-Nya yang
benar-benar takut kepada Alloh SWT.
(QS.
Al-Fathir : 28).
maka dari itu,
carilah mereka bila belum menemukan,
belajarlah pada mereka,
mengabdilah pada mereka,
berjuanglah bersama mereka agar keselamatan kita dari dunia ini akan kita dapatkan atas cinta dan RidhoNya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar