Rabu, 12 Maret 2014

KEADAAN HATI DAN HAKEKAT SIFAT-SIFATNYA

Sesungguhnya di dlm tubuh manusia itu ada segumpal darah,
apabila segumpal darah itu baik maka seluruh tubuhnya pun akan baik,
tetapi kalau segumpal darah itu rusak maka seluruh tubuhnya pun akan rusak,
itulah yg dinamakan HATI.

Baik dan buruknya manusia itu ditentukan oleh keadaan hatinya.
Orang yg ingin menjadi hamba Allah yg baik maka langkah pertama yg harus dilakukan adalah dgn memperbaiki dan membersihkan hatinya.

Orang tdk mungkin dpt memperbaiki hatinya apabila ia tdk mau mengenal apa itu hati serta hakekat sifat2nya yg menjadi dasar manusia utk menuju ke Allah Tuhannya.
Keutamaan manusia dari makhluk2 lain adalah karena manusia diberi kelebihan utk bisa beserta dan mengenal kpd Allah,
sehingga dgn pengalaman pengenalannya itu manusiapun memperoleh kebaikan, kemuliaan, kesempurnaan, kepastian dan kebanggan di dunia ini yg menjadi bekal dan simpanan berharga baginya di akhirat kelak.

Kesediaan manusia satu2nya utk  beserta dan mengenal  kpd Allah adalah dgn hatinya bukan dgn akal ataupun anggota badan lainnya (jasmani/zahir).

Hatilah yg dpt mengetahui dan mengenal Allah,
hatilah yg mendekat kpd Nya,
hatilah yg bekerja karena Nya dan
hatilah yg berjalan kpd Nya,
hati pulalah yg menyingkap rahasia2 apa saja yg ada di sisi Allah.

Sesungguhnya hati adalah Raja / Panglima
dan anggota badan itu hanyalah sebagai prajurit / pelayan / alat yg dipakai oleh hati, seperti tuan dgn budaknya atau tukang dgn perkakasnya,
maka hatilah yg kelak diterima di sisi Allah apabila terhindar dari hal2 yg selain Allah. Sebaliknya hati pulalah yg terdinding dari Allah apabila ia tenggelam dgn hal2 yg selain Allah.
Hatilah yg akan dituntut,
dicerca dan dijadikan sasaran,
hati pulalah yg berbahagia bila ia selalu mendekat kpd Allah.
Akan menanglah orang2 yg mensucikan hatinya
dan akan celakalah bagi orang2 yg selalu mengotori hatinya.
Hatilah yg pada hakekatnya ta'at kpd Allah,
sedangkan ibadah2 yg dilakukan oleh anggota badan adalah pantulan dari cahaya hati yg bersih.
Sebaliknya hati pulalah yg ingkar kpd Allah dan kejahatan2 yg dilakukan oleh anggota badan adalah pantulan dari sinar hati yg gelap.
Manusia apabila tlh mengenal hatinya maka ia telah mengenal dirinya sendiri dan selanjutnya ia akan mengenal Tuhannya.
Sebaliknya apabila ia tdk mengenal hatinya maka iapun tdk akan mengenal siapa dirinya dan selanjutnya iapun akan jahil pula terhadap Tuhannya.

seperti salah satu ketyerangan yg berbunyi :
MAN ARAFA NAFSAHU FAKAT ARAFA RABBAHU
"Barang siapa mengenal dirinya maka ia akan mengenal Allah"

Barang siapa yg tdk mau mengerti akan keadaan hatinya dan tdk mau mengetahui rahasia2 apa saja yg ada di sisi Allah / alam Malakut
maka orang itu seperti yg difirmankan oleh Allah dlm surat Al-Hasyr ayat 19 yg berbunyi :
Bismillah ......
Nasullaahafa ansaahum anfusahum uulaaa ikahumul faasiquun.
Artinya :
"Mereka itu lupa akan Allah maka Allahpun melupakan mereka kpd diri mereka sendiri,
mereka itulah orang2 yg fasik".

Untuk itu tdk ada jalan lain kita harus memiliki seorang Guru atau Waliyullah yg telah diberikan ilmu yg luar biasa oleh Allah,
seorang Ulama yang betul betul mewarisi ilmunya Rasulullah SAW,
yg tdk pernah bergeser sedikitpun dari apa yg diperintah kan Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
yg akal dan hatinya tlh terbuka seluas2nya utk membimbing kita secarah zahir dan tentu saja membimbing kita di alam ruh agar kita bisa selamat sampai ke tujuan yaitu Allah Swt.
yg dia tak perna putus akan dzikir (hubungan) kepadaNya,
yang  dia sudah selalu besertaNYa,
seperti sabda Rasulullah SAW:

kun ma allah
fa'inlamtakun ma allah,
fakun ma'aman ma allah,
fainahu yusiluka illallah.
"jadikanlah dirimu beserta Allah,
apabila kamu tidak bisa beserta Allah,
jadikanlah dirimu beserta orang yg dia sudah beserta Allah,
itulah caramu beserta dengan Allah."
( HR. Abu Daud )

Firman Allah Swt dlm surat An-Nahl ayat 43 yg berbunyi :
Bismillah ......
Fas alu ahla dzikri inkuntum laata'lamun.
Artinya :
" Bertanyalah kamu kpd Ahli Dzikir (orang yang berilmu) bila kamu belum tahu. Maha benarlah Allah dengan segala firman2nya".
( QS. An-Nahl ayat 43 )

Semoga tulisan ini dapat menjadi asbab hidayah bagi manusia seluruh alam khususnya bangsa Indonesia yg saat ini sedang mengalami krisis akhlak dan moral yg sudah sangat mengkhawatirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar