Kamis, 08 Mei 2014

Satu Tapi Tak Bisa Bersatu.

Bismillah....

manalah mungkin sesuatu yg berbeda sifat bisa melebur menjadi satu,
akan tetapi dua unsur tersebut masih bisa bersamaan dalam satu wadah,
tinggal unsur mana yg lebih menguasai diantara keduanya,
itulah yg terlihat dalam perwujudannya...

begitu juga hati/ruhani dengan sang akal/fikiran,
keduanya tidak akan pernah bisa melebur menjadi satu,
karena hati/ruhani yg bersifat kekal yg mewakili ruh dalam diri kita,dan
akal/fikiran yg bersifat fana yg mewakili jahir dalam diri kita.
akan tetapi mereka bisa bersama dalam satu wadah,
dan bisa dibedakan mana yg dominan didalam jasmani kita,
apakah ruhani atau akal/fikiran,
yaitu yg terjahir dari perilaku jasmani kita.


1.bila ruhani kita yg dominan,
akan tercermin dari perilaku kita yaitu lebih mencintai Allah sebagai induk dari segala ruhani dan makhluk ciptaanNya,
dengan cara menjalankan segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya.


2.bila akal/fikiran yg dominan/menguasai,
akan tercermin dari perilaku jasmani yg lebih mencintai dunia yg sama berifat fana dgn sang akal/fikiran tersebut,
sehingga perilaku jasmani akan lebih banyak bertentangan dengan apa yg diperintah dan dilarang oleh Allah SWT.

contoh secara ilmiyah:
air dan minyak yg berbeda unsur tp 1 zat yaitu zat cair bentuknya,
selamanya kedua jenis zat cair tersebut tidak akan dapat melebur menjadi satu,
akan tetapi bisa kita satukan dalam satu wadah misalkan gelas.
bila air lebih banyak dari minyak,
tentu yg kelihatan dominan adalah air digelas tersebut,
begitu juga sebaliknya...

tinggal kita pilih yg mana yg kita sukai dalam menempuh hidup dan kehidupan ini,
seperti dalam salah satu petikan syair :

Bila Allah tujuannya,
maka dunia akan melayaninya,
bila dunia tujuannya,
maka akan tersiksa sampai akhir masa...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar